Sabtu, 28 Juni 2014

Summer Tsukuba #6: Farewell Party

Don't be dismayed at good-byes. A farewell is necessary before we can meet again and meeting again, after moments or a lifetime, is certain for those who are friends. (Unknown)

Mendekati seminggu akhir di Tsukuba menjadi puncak-puncak kesibukan seiring dengan target yang senantiasa dikejar. Setiap akhir pekan, saya mengirimkan laporan pekanan ke Aoki sensei di Jakarta atas kemajuan yang telah dicapai. Hingga pekan terakhir, saya telah berhasil mengisolasi 5 senyawa bahan alam, walaupun tidak semuanya memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, dari sejumlah fraksi sampel tanaman yang dibawa ke Tsukuba. Mendekati pekan akhir juga diwarnai dengan kemas-kemas oleh-oleh yang hendak dibawa ke Jakarta :)

Di pekan terakhir Juli, kami, semua anggota lab, mengadakan pesta perpisahan untuk kami bertiga (saya, mba Lidya, dan ka Tia) yang akan segera kembali ke Indonesia. Pesta diadakan setelah maghrib, sesudah kami berbuka, di atas atap lab yang pada sore harinya sudah dihiasi lampion dan pernak-perniknya, meja-meja panjang untuk makan bersama serta semacam panggangan. Berbagai makanan disediakan, mulai dari ikan hingga daging sapi. Oleh karena semua anggota lab tahu kami hanya memakan daging halal, khusus untuk kami pun dibelikan daging yang berlabel halal. Kalo untuk ikan dan lainnya, Alhamdulillah tidak ada yang meragukan. Minuman pun disediakan berbagai jus, walaupun beberapa anggota lab juga menikmati minuman keras seperti anggur atau bir kaleng. Turut hadir pula Kawahara sensei yang merupakan direktur NIBIO tempat lab kami berada.

farewell party di atap lab. Kampai !
Saya pikir sudah menjadi tradisi orang Jepang untuk memberikan hadiah-hadiah kecil (omiyage) kepada orang lain, terutama sebagai tanda terimakasih ataupun perpisahan. Saya pun pada hari-hari sebelumnya sempat menyiapkan omiyage untuk para anggota lab. Banyak kenangan, kesan, hal-hal yang sangat patut untuk saya syukuri Ramadhan tahun 2013 ini. Saya tidak pernah tahu apakah akan ada kesempatan lagi menginjakkan kaki di tanah matahari terbit dan berjumpa dengan mereka lagi atau tidak. Di antara berbagai dinamika, naik dan turunnya hidup kita, saya pikir selalu ada waktu-waktu di mana senyum mengembang dan hati yang ringan bersuka ria. Kenangan musim panas di tahun 2013 adalah salah satunya. ‘Ala kulli hal, Alhamdulillah. :)



2 komentar:

  1. Insya Allah, Allah swt, akan menginjinkan Gama untuk bisa kembali ke negeri sakura ini untuk menuntut ilmu seperti yang dicita-citakan......amin

    BalasHapus
  2. blog walking

    salam kenal :)

    BalasHapus