Rabu, 07 Juli 2010

Journey to the Future: Menjajah Bandung

Freedom makes a huge requirement of every human being. With freedom comes responsibility. For the person who is unwilling to grow up, the person who does not want to carry is own weight, this is a frightening prospect. [Eleanor Roosevelt]

24 Juni 2010

Bandung, here we come! Hari ini dimulai lebih awal, pukul 05.30 kami sudah harus berkumpul di balsid BNI. Dengan ditemani oleh Bu Nelly, kami berangkat ke Bandung disertai gerimis mengayun. Perjalanan luar Jakarta pertama kami dan semua orang sudah siap. Alhamdulillah tidak ada gangguan yang berarti selama perjalanan ke dan dari Bandung.

Sanbe Sterile Preparation Plant: Ruangan Tanpa Sudut

Hari ini berkunjung ke perusahaan farmasi terkenal Sanbe Farma, lebih tepatnya ke bagian pabrik yang memproduksi sediaan-sediaan steril, seperti infus, preparat vial dan ampul, dsb yang berlokasi di Padalarang Bandung. Kami disambut dengan hangat dan snack yang enak. Salah satu hal yang menarik adalah kami harus mengganti sepatu yang kami kenakan dengan sepatu yang disediakan oleh pihak pabrik.
Di sini kami mendapat penjelasan tentang Sanbe Steril Plant, terutama sistem air nya yang merupakan jantung dari pabrik ini. Salah satu produk unggulan pabrik ini adalah infus kemasan softbag pertama di Indonesia yang mengalami sterilisasi pada suhu 121°C dan sesuai dengan prosedur CPOB standar Indonesia dan internasional. Selanjutnya kami beranjak mengelilingi tempat ini dan melihat sedikit banyak proses produksi dari infus tersebut. Kegiatan di pabrik ini sudah lebih banyak menggunakan tenaga mesin dan semuanya terintegrasi dalam suatu sistem. Hal yang menarik adalah hampir sebagian besar pabrik ini tidak memiliki sudut, yang merupakan standar dari ruangan steril. Hal ini dikarenakan sudut pada ruangan dapat memperbesar kemungkinan kontaminasi oleh mikroba.
Kunjungan tempat ini pun berakhir, sepatu-sepatu sudah dikembalikan, foto-foto sudah diabadikan, dan saatnya berangkat menuju tempat berikutnya.

Kebun Percobaan Manoko: Hiking untuk melihat tanaman obat

Wow, sebuah tempat dengan jalur menantang untuk dilalui. Naik-turun bukit kami lalui, walaupun dengan keringat di dahi, senut di kaki, dan lelah yang menghampiri, senyum kami tetap tersungging untuk foto yang dijepretkan. Untunglah Bu Nelly diantar dengan motor oleh pihak perkebunan Manoko.
Perkebunan ini terletak di dataran Lembang dengan luas hingga 20,7 Ha dan sebagian besar tertanami tanaman obat dan aromatik. Tempat ini memiliki pemandangan alam yang cukup indah dan sangat tepat untuk foto-foto. Di sini kami berkeliling sambil diberi penjelasan mengenai tanaman yang ada serta khasiatnya.
Setelah kunjungan selesai, kami tetap harus melalui jalur naik-turun itu untuk kembali ke bus. Akhirnya kami sampai di kampus pada maghrib dan diteruskan dengan istirahat di tempat masing-masing untuk mengistirahatkan kaki-kaki yang berteriak dalam bisu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar