Rabu, 07 Juli 2010

Journey to the Future: Jakarta Ibukota Tercinta

Every great advance in science has issued from a new audacity of imagination. [John Dewey]

23 Juni 2010

Hari ini adalah hari Jakarta karena hari inilah kunjungan terakhir kami di Jakarta. Sama seperti sebelumnya, kami berkumpul pukul 06.30 plus, plus. Plus registrasi, siap-siap, dan tak ketinggalan snack selama perjalanan. Hari ini sang PO tersayang tidak bisa hadir dikarenakan diare yang harus dideritanya, tapi tak mengapa jalur koordinasi sudah diserahkan ke pihak acara sehingga kegiatan tetap berjalan lancar. Meskipun diawali dengan kedatangan bus yang terlambat akibat miskomunikasi antara supir bus dan pihak manajemen bus, kami toh tetap berangkat dengan gairah yang sama.

Museum BI: uang, sejarah, dan negara

Museum BI mungkin salah satu museum di Indonesia yang menawarkan konsep museum yang berbeda. Perpaduan antara gaya bangunan khas belanda nan klasik, canggihnya teknologi digital, dan sejarah moneter Indonesia yang dikemas dengan kompak menjadi daya tarik lebih bagi museum BI. Dengan dipandu oleh seorang tour guide, kami mengelilingi museum BI dengan sajian pertama adalah game menangkap uang digital yang menggunakan sensor cahaya sebagai respon terhadap gerakan tangan manusia. Selanjutnya adalah menonton film singkat tentang sejarah museum BI yang disaji cukup menarik. Tak lupa setelah itu ada bagi-bagi hadiah untuk mereka yang berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan tour guide. Perjalanan berlanjut dengan melihat koleksi museum BI, mulai dari sejarah moneter Indonesia yang dipadukan oleh teknologi touch screen, bentuk uang yang ada di Indonesia dari masa ke masa, dan emas batangan berwarna kuning kusam, serta tak lupa foto-foto di segala sudut ruangan. Secara garis besar museum ini cukup mengagumkan dan kunjungan ini diakhiri dengan foto-toto bersama.

SCI: Like a magic, advanced science was appeared

Kami selanjutnya meluncur Stem Cell and Cancer Institute (SCI) yang terletak di Pulo Mas, Jakarta Timur. Di sini pun dosen pembimbing sudah hadir lebih dahulu, yaitu Pak Iskandar. Kemudian sebagai lembaga penelitian yang bergerak di bidang stem cell dan kanker, SCI memiliki SDM yang mumpuni dan perlengkapan yang cukup advance d Indonesia, di antaranya RT/PCR, Western Blot, Cell Culture dan ELISA serta Immunofluorescence dan Flow Cytometry. SCI memiliki dua divisi yaitu divisi stem cell dan divisi antikanker. Masing-masing divisi tersebut memiliki spesifikasi yang bergerak dibidang:
Divisi stem cell: Mouse embryonic stem cell, Adult Stem cell dari pembuluh darah tepi untuk pengobatan luka bakar, stroke, dsb, serta stem cell yang berasal dari darah plasenta manusia.
Divisi Antikanker: program pencegahan kanker, terapi dan diagnosis molekular melalui biomarker, serta vaksin kanker.
Saat tiba di tempat ini, kami dibagi menjadi grup, salah satu grup mengikuti presentasi dan lainnya tur keliling SCI. Banyak hal yang diperlihatkan di sini dengan penjelasan yang cukup detail, meskipun tidak semua penjelasan kami mengerti.
Kunjungan pun di akhiri dengan foto bersama dan decak kagum akan sains dan teknologi yang sudah cukup maju di lembaga ini. Sungguh tempat yang inspiratif!

Science is an imaginative adventure of the mind seeking truth in a world of mystery. [Sir Cyril Herman Hinshelwood]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar