Kamis, 17 September 2009

Kisah Penjaga Tol


Suatu ketika, di suatu tempat, tersebutlah seseorang sedang mengendarai kendaraan beroda empatnya untuk berangkat bekerja. Beliau tinggal di daerah depok dan tempat yang ditujunya berada di jalan TB Simatupang. Seperti hari-hari biasanya, untuk menghindari macet, beliau memilih untuk menempuh jalan tol. Seperti pada umumnya, sebelum kita menggunakan jalan tol, maka haruslah melewati gerbang tol untuk mengambil karcis. Saat akan menerima karcis dari si penjaga tol, beliau terheran karena sang penjaga tol melakukan hal yang tidak biasanya dilakukan penjaga tol yang lainnya yang pernah dia temui. Sang penjaga tol tersenyum kepada beliau sebelum memberikan karcis tiket bahkan sang penjaga tol mendoakannya, "Semoga bapak selamat sampai tujuan."

Melihat hal ini orang tersebut terkesima, kemudian setelah kejadian tersebut orang itu berhenti dan menemui pimpinan dari sang penjaga tol untuk meminta izin menemui sang penjaga tol. Lalu bertemulah ia dengan penjaga tol tersebut

"bapak anda, saya sungguh heran. Anda memberikan senyum kepada orang anda tidak kenal. Anda bahkan memberikan doa kepada saya. Hal tersebut bukanlah hal yang biasa saya temui", beliau membuka pembicaraan.
Penjaga tol tersebut pun menjawab, "Sungguh saya hanyalah seorang penjaga tol. Saya tidak memiliki uang banyak agar bisa beramal. Saya tidak memiliki ilmu yang cukup untuk bisa mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain. Namun bagi saya, bisa tersenyum kepada orang lain, mengucapkan salam, dan mendoakannya adalah sebuah bentuk ibadah yang bisa saya lakukan. Saya selalu melakukannya semenjak saya bekerja di sini, dan hal tersebut sudah 10 tahun yang lalu."

Mendengar hal itu, beliau menjadi terkagum. Bayangkan betapa si penjaga tol begitu menghargai pekerjaan yang dia lakukan. Baginya pekerjaannya adalah ibadahnya. Dengannya dia beramal, sangat sederhana mungkin, tidak bisa seperti orang kaya yang dapat berinfak hingga ratusan ribu bahkan jutaan.


Renungkan sahabatku, betapa banyak ladang amal yang bisa kita lakukan. Betapa setiap pekerjaan kita memiliki nilai ibadah jika kita meniatkannya.


(diadopsi dari cerita ESQ Trainer)

Read More..

Selasa, 08 September 2009

Land and Water Mass Transportation: My Inovation My Imagine


Nowadays, especially in some cities which have high community density level such as Jakarta, Traffic jam is frequently occurred. The bad transportation system and drainage system in Jakarta is also contribute to that problem. However, one of the solutions that we can offer is we have to improve our transportation system. But until this time, that solution is still not effective because adding the numbers of means of transportation (in this case: land transportation) which is not balanced to enough infrastructure, only make the problem more complicated


Because of that, we need a mass transportation which has a higher mobility level. One of innovation that we can hope is a mass transportation which is not only able to operate on land but also able to work on water too. Why is this kind of transportation suitable to solve the problem? We can find the answers from some points of view.

Firstly, As I mentioned before, the adding a lot of mass vehicles which is not balanced to the enough infrastructure is mostly useless. So water way can be the solution (such as Jakarta which has some rivers). That mass transportation is not need to have wheels but we make it fly 50-100 centimeters from ground. The wheels of this vehicle are replaced with some rocket technologies so make it fly, and we can also hang it to the tire which has other functions like additional source of power. The question is whether it is better or not from conventional ships, and the answer is yes! This is because there are some parts of river which has not enough depth level for a mass passenger ship. Whereas this vehicle works by flying on surface of water. So this vehicle can also work when the flood come to Jakarta.

Secondly, the source of power of this vehicle will be costing much if we use gasoline. So this kind of vehicle must be powered by minimally electric power or nuclear power of from hydrogen fuel. These kinds of source of power are better for environment because it tend to release a little bit dangerous gas residues or other chemical substances for health and environment.

The last but not least, if we see the rapid progressions on technology, this kind of vehicle is not impossible to make. Considering to the worse of global environment, the green transportation is needed
Read More..