Minggu, 18 April 2010

POTENSI Andrographis Paniculata Nees SEBAGAI ANTI VIRUS HIV DAN VIRUS FLU BURUNG

Ringkasan

M. Gama Ramadhan*, Khairul Basyar*
*Mahasiswa Departemen Farmasi Universitas Indonesia

Penyakit yang disebabkan oleh virus hingga saat ini masih menjadi persoalan kesehatan yang belum terselesaikan. Berbagai macam obat telah ditemukan namun resistensi obat-obat tersebut menjadi penyebab ketidakefektifan terapi penyakit virus. Penyakit HIV (Human Imunodeficiency virus) dan virus flu burung menjadi penyakit yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Penyakit oleh virus ini telah menjadi pandemik di seluruh dunia. Kemoterapi oleh obat-obat kimia menimbulkan banyak efek samping bagi pasien serta resistensi bila digunakan dalam jangka waktu panjang. Hingga saat ini, masih belum ditemukan obat-obat anti virus yang benar-benar menyembuhkan penyakit HIV dan virus flu burung.

Bertolak dari permasalahan tersebut maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai obat-obat anti virus jenis baru. Calon-calon obat ini dapat berasal dari senyawa tumbuhan, seperti andrografolida. Sambiloto atau Andrographis paniculata sudah lama terkenal sebagai tanaman obat yang memiliki berbagai khasiat. Tanaman ini sudah lama digunakan sebagai jamu oleh masyarakat Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan adanya aktivitas anti virus, anti bakteri, dan anti malaria dari andrografolida dan turunannya. Andrografolida diperkirakan dapat menjadi inhibitor protease bagi HIV dan menghambat haemaglutinin dari virus virus flu burung. Hal ini mengindikasikan senyawa andrografolida dan derivatnya dapat menjadi obat baru dalam terapi HIV dan virus virus flu burung.

Potensi yang ditunjukkan oleh Andrographis paniculata cukup menjanjikan dalam pengembangan obat anti virus. Penentuan bentuk sediaan yang tepat merupakan hal yang penting untuk menjamin jumlah senyawa aktif yang adekuat dalam peredaran sistemik dan dapat diterima oleh pasien.


korespondensi penulis: gm_ramadhan@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar