If you can't explain it simply, you don't understand it well enough. (A. Einstein, 1879-1955)
Sabtu, 07 Mei 2011
Hey, dia yang berjilbab biru
Hai, dia yang berjilbab biru
dimana engkau?
ketika kami terlelap di kasur empuk kami
saat keamanan menghanyutkan kami
mungkinkah di antara letusan-letusan?
atau di jalan sekolahmu yang ditutup orang-orang biadab?
sedang apa engkau?
saat kami bersenda gurau, riang bersama keluarga dan sahabat
mungkin kau mencemaskan ayahmu,
atau saudara laki-lakimu yang belum pulang
Hey, dia yang berjilbab biru
tak takutkah engkau dengan tank-tank besar itu
moncong-moncong senapan
wajah-wajah garang
kau tantang mereka
dengan batu-batu kerikil mu
melayang-layang menyerbu
gagah berani melawan angkara
wahai dia yang berjilbab biru
kami dengar di sana, hufadz dilahirkan di antara desingan peluru
kau sendiri, sudah berapa banyak?
ah 1 atau 2, mungkin terlalu sedikit
10 atau 20, ya kau membuat kami menunduk malu
Ya, dia yang berjilbab biru!
darahmu segar mewarnai tanah cintamu
kau jemput kenikmatan hidup dengan syahidmu
dan langitpun syahdu
sementara kami,
Maafkan, dia yang berjilbab biru
kami sibuk dengan warna-warni duniawi
antara tidak tahu dan tak mau tahu
kami biayai mereka yang meremuk-redamkan kampungmu
Ajari kami, dia yang berjilbab biru
tentang keberanianmu
tentang rasa pantang menyerah
tentang cinta sebenarnya kepada Ilahi Robbi
"Aku kencang berlari
Biar kuhadang dengan apa yang kupunya
Hunus saja tubuh ini
Biar kusyahid itu mati yang mulia
Barisan kami Pemuda Palestina"
(Edcoustic-Pemuda Palestina)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wow..
BalasHapuswow juga =D
BalasHapusMe likey..
BalasHapusHey yang berjilbab biru, diriku mengharu biru karenamu..